Rabu, 16 Juni 2010

Setengah Temaram Hati..


Ku tapaki hari demi hari..

Ku jajaki kisah bait demi bait..

Hingga akhirnya terhampar sebuah rima..

Dihadapanku indah bagai senja menyelimuti dunia..

Bulan tiga ini untuk kita..

Bersua dengan jenaka dan romantic ucapanya..

Tawanya riang merasuki sendi-sendi belulang..

Sejenak meluluhkan penat yang kurasa..

Dalam tubuhku ini ada segumpal darah..

Separuh untuk langit dan belahan jiwa..

Namun yang separuh lagi untuk siapa?

Benakku bertanya..

Terdengar lirih suara dari timur..

“itu milikku.. jangan kau biarkan pasi…”

Detak jantungku takjub..

Tremor menjalar keseluruh sendi jemari..

Basah urat dibibirku yang melemah berpeluh..

Dan hati ini bartanya “siapa itu?”

Seiring waktu disela waktu ku termangu..

Kusadari itu dirimu..

Meski maya.. Dia ada.. Dia nyata..

Kecupnya ku rasa, hatinya bersemayam didada..

Bulan tiga ini kau ada..

Menghiasi hari pagi dan senja..

“Tidak…!” Ku tak ingin hanya bulan tiga..

Bukankah dua belas bulan bisa untuk setengah hati yang lama..

Ku ingin selamanya…!!!

Ucapnya penuh harap dan mengharu..

Seolah bersimpuh dihadapanku..

Berat nian dengan waktu yang tak tentu..

Setengah temaram hatiku..

Kupersembahkan untukmu..

Biar hanya kita, kau, aku dan langit yang tau..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar